PENDIDIKAN
(TK) yang cukup baik di sini adalah TPA/TKA PUI di sekitaran kompleks Masjid agung. Dulu pernah populer pula TK Merpati yang bertempat di dekat SDN Kotanyari, sekaligus di belakang kantor Komando Rayon Militer. Sekolah dasar (SD) terdapat cukup disini, tetapi seiring keberhasilan program keluarga berencana (KB), murid-murid cenderung berkurang. SD yang cukup baik di sini adalah SDN Kotanyari dan SDN IX Banjarsari. Rata-rata, gedung SD dibangun pada era 1970-an, tidak sedikit di antara gedung-gedung itu begitu memilukan, peremajaan bangunan berjalan lamban, kontras dengan gencarnya kampanye wajib belajar sembilan tahun dan adanya program bantuan operasional sekolah (BOS).
Sekolah menengah atas (SMA) atau yang sederajat di Kecamatan ini diantaranya adalah sekolah menengah atas negeri (SMAN) 1 Banjarsari, SMAN 2 Banjarsari, SMA Plus Al-hasan,SMA Muhammadiyah Banjarsari, dam MA PUI Banjarsari. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu SMK Siliwangi AMS, SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari, SMK Muhammadiyah 2 Banjarsari. Sedangkan untuk sekolah menengah pertama (SMP) atau yang sederajat di Kecamatan ini diantaranya adalah sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 1 Banjarsari (di desa Cibadak), SMPN 2 Banjarsari (di desa Cicapar), MTs Al-Hasan,MTs PUI Banjarsari (di desa Cibadak), dan SMP Plus (di desa Pasawahan). Untuk perguruan tinggi (PT), di Kecamatan ini baru dibuka setelah tahun 2000-an, yakni kelas jauh Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, pada kelas Diploma-2, untuk program penyediaan guru SD yang lebih baik. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam ada juga beberapa di sini. Salah satu diantaranya ialah PonPes Maftahul `Ulum Pimpinan KH. Hasan Bisri yang terletak di desa Kawasen Kecamatan Banjarsari. Di dalam pondok ini juga dikelola pandidikan formal seperti TK Plus Al-Hasan, MTs Al-Hasan, dan SMA Plus Al-Hasan. Para siswa yang datang dari berbagai daerah selain belajar secara formal mereka juga belajar mengaji di pondok ini.
[sunting] Informasi dan Telekomunikasi
Kode telepon tetap kecamatan ini adalah 0265, berinduk kepada Tasikmalaya. Sambungan telepon cukup baik, menjangkau hampir setiap desa. Adapun pelayanan telekomunikasi selular telah dijangkaui oleh semua operator GSM nasional, menyusul beberapa operator CDMA dengan porsi yang lebih terbatas. Internet sebagai media informasi yang penting mulai berkembang disini, ini disebabkan karena biaya akses yang relatif terjangkau untuk mayoritas penduduk khususnya para pelajar. Salah satu warnet pertama ada di Banjarsari dan masih tetap eksis adalah Warnet Kinanti Computer yang beralamat di Jalan Raya Timur Banjarsari, tepatnya di Jalan Kubangpari Cibadak, berdiri sejak tahun 2002. Warung internet (Warnet) sudah mudah ditemukan Banjarsari, dengan biaya akses dihargai Rp. 5.000,00 per jam.
Siaran radio FM dapat diterima di sini, dipancarkan dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Purwokerto, Cilacap, dan kota-kota lain di Jawa Tengah, tetapi sekarang stasiun pemancar radio lokal komersial juga banyak berdiri di sini. Siaran radio AM, hanya tersisa satu, radio SAS. Mungkin di dalam waktu dekat akat beralih frekuensi ke FM.
Televisi TVRI Jawa Barat dan Banten dapat diterima cukup baik di sini melalui gelombang VHF, selain itu juga dapat diterima TVRI Jawa Tengah (sebagai ganti untuk TVRI Yogyakarta). Siaran televisi pendidikan lokal adalah TV Edukasi yang dipancarkan dari sebuah SMK Negeri di pusat kabupaten. Siaran televisi swasta nasional yang dapat dinikmati di sini adalah RCTI, SCTV, ANTV, Indosiar, Trans TV, Trans 7, TPI, dan Metro TV. Di beberapa wilayah yang lebih sempit dapat diterima siaran Global TV dan Lativi.
: fathurster
PEREKONOMIAN
Penduduk banyak yang menjadi petani, terdapat sawah dan kebun disini. Tetapi tidak sedikit pula yang memilih berwiraswasta. Para pemuda dan pemudi ada yang bekerja sebagai pramuniaga di pusat-pusat perbelanjaan. Ada pula dari mereka yang merantau ke kota besar, terutama Bandung dan wilayah Jabodetabek, untuk bekerja di berbagai-bagai lapangan. Beras dari sini cukup baik, banyak di 'ekspor' ke kecamatan atau kabupaten lain.
Kerajinan di bidang penganan kecil, atau cemilan cukup berkembang di sini, terutama di desa Cibadak. Makanan yang diproduksi misalnya pisang yang di dehidrogenasi (sale goreng), kekewukan, cingir putri, kalatakan, kicimpring, keripik pisang, keripik singkong, dan lain-lain. Selain yang disebutkan eksplisit, bahan pokok mereka adalah terigu dan beras ketan.
Dulu pernah ada sejenis buah unggulan dari sini, yakni rambutan Si Oray, bentuknya kecil, bergerombol banyak, buahnya mudah mengelupas, bulunya cenderung jarang, rasanya manis. Kini sangat sulit dan kurang populer, mungkin karena banyaknya komoditas buah lain yang lebih mengemuka. Potensi tanaman ekonomis adalah pohon Albasia, sementara bahan tambang adalah batu gambit yang selama ini dikenal untuk bahan semen, campuran pasta gigi hingga bahan berbagai industri, baik kertas, gelas hingga cat.
fathurster
AGAMA
Mayoritas penduduk memilih Islam sebagai agama mereka, masjid-masjid ada di setiap kampung. Namun ada beberapa penduduk yang memeluk Kristen Protestan, biasanya mereka beretnis Tionghoa dan terpusat di pusat kecamatan. Dahulu terdapat gereja di ini, tetapi karena sedikit pemeluknya, peribadatan dipindahkan ke kota Banjar, sejauh 20 kilometer ke arah barat laut.
: fathurster